Dalam dunia sains sendiri, terdapat berbagai teori yang menjelaskan makna mimpi dengan berbagai pendekatan yang berbeda-beda. Dilansir dari ABC, salah satu ahli neurologi ternama, Sigmund Freud, berteori bahwa mimpi menyimpan pesan yang tersembunyi di balik alam bawah sadar manusia.
Beberapa penelitian di era 1980an menganggap bahwa mimpi tak lain sebuah proses yang terjadi di otak untuk “membersihkan” memori-memori yang tidak diperlukan. Sementara itu, berbanding terbalik dari teori sebelumnya, penelitian lain justru beranggapan bahwa mimpi membantu proses daya ingat dan pembelajaran di otak.
Mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra dalam tidur.
Lukisan yang berjudul “The Knight’s Dream” karya Antonio de Pereda
Kejadian dalam mimpi biasanya mustahil terjadi dalam dunia nyata, dan di luar kuasa pemimpi. Pengecualiannya adalah dalam mimpi yang disebut lucid dreaming. Dalam mimpi demikian, pemimpi menyadari bahwa dia sedang bermimpi saat mimpi tersebut masih berlangsung, dan kadang-kadang mampu mengubah lingkungan dalam mimpinya serta mengendalikan beberapa aspek dalam mimpi tersebut.
Pemimpi juga dapat merasakan emosi ketika bermimpi, misalnya emosi takut dalam mimpi buruk. Ilmu yang mempelajari mimpi disebut
Mimpi terjadi pada tahap kecepatan pergerakan mata ketika tidur, di mana aktivitas otak tinggi dan seolah-olah dalam keadaan terbangun. Panjangnya mimpi bervariasi, minimal beberapa detik, atau sekitar 20-30 menit. Pendapat mengenai makna mimpi bervariasi berdasarkan waktu dan budaya. Kebanyakan penggemar Teori Freud setuju dengan makna penglihatan dalam mimpi merupakan penampakan dari hasrat dan emosi yang tersembunyi. Beberapa teori lain menunjukkan bahwa mimpi merupakan tahap pembentukan memori, penyelesaian masalah, atau sekadar produk dari aktivasi otak.
Klo mimpi angka n tembus togel 200 juta, mimpi pasti mempunyai arti